Halaman

Prediksi Terjadinya Perang Dunia 3

Perang Dunia 3 (III) pasti akan terjadi, entah kapan tepatnya? yang lucunya negara yang selama ini saling bersahabat bakal angkat senjata saling memerangi, jadi jangan anggap Inggris & Prancis (saat ini damai), pasti besok-besok saling bacok-bacokan! lah kenapa bisa begitu? pelet itu memang sudah diprediksi. ayo lihat yuk kenapa Perang Dunia 3 terjadi dan juga pemicu utamanya? dibawah ini:

Penyebab Yang Paling Afdol Adalah Resources 

Resource (Sumber Daya) apa saja itu, entah energi, bensin, minyak di dalam suatu negara suatu saat akan habis dan salah satu yang paling mulia (juga terpaksa) adalah merampok milik tetangga, maksudnya negara lain.

Bila udah begini Pemerintah penjajah akan merampok sumber daya, lalu dijadikan sumber negeri sendiri. di masa ini persediaan sumber daya energi saja sudah terasa hampir habis, apalagi di masa depan? kehabisan sumber daya disebabkan banyaknya populasi manusia yang tinggal. karena semakin banyak nya populasi, semakin resources terus digunakan dan semakin uang mengalir ke meja pemerintah.

Yang jadi permasalahan sampai kapan itu bisa terus disediakan? sedangkan permintaan melonjak sangat tajam. sebenarnya alasan perang karena ingin merampok, memambah stock negara, yang paling utama adalah: “NGILER” atau iri dengan negara lain (gak jauh-jauh kok dari Resources).

“Negara berperilaku seperti manusia didalamnya”

Demi keuntungan negara: senjata-senjata diproduksi, baju perang dibuat, wajib militer diadakan (dengan paksaan atau tidak?) lalu apalagi perang di manupulasi. Israel mereka juga tahu Palestina banyak sumber daya “Tanah Subur” (berapa banyak keuntungan) didapat saat dikelolah? itu intinya!

Israel juga pernah menyerang Palestina berapa tahu lalu, tapi damai. berita 2014 Israel berhasil mengambil (beberapa) wilayah Palestina lalu dijadikan tempat “Real Estates”. (bayangin deh) untung menjual “Property” 1 komplek saja? (bayangkan juga) bila disewakan skala setiap bulan? “Ga perlu kerja, ongkang2 kaki…udah kaya raya bro!) jadi apakah keuntungan adalah salah satu faktor penyebab perang? bukan, bukan itu.

Waktu jaman Romawi Kuno begitu, jaman Xerxes,dll tetep sama. bohong deh kalo bukan demi untung kecuali ada alasan lainnya “Megalomaniac” seperti “OM…ADOLF HITLER” ingin seluruh dunia terbakar sampai habis, ga tahu iblis mana berani nomplok dibadannya? (motif bukan untung), tetapi demi ambisi semua negara takluk dalam gengamanya.

Pernah nonton The Dark Knight? saat Joker bakar uang numpuk segunung? terus penjahat disono heran, duit kok malah dibakar?”  intinya ada orang menjajah bukan demi keuntungan, tetapi demi “Kegilaan Ambisi” dan dia ga peduli kehancuran pengolahan sumber daya negara lain, menjadi hancur karena disebabkan senjatanya sendiri.

Ada orang tidak mencari keuntungan logis, seperti uang, emas, sumber daya,dll. karena hanya ingin melihat dunia habis terbakar

Teknologi Semakin Maju, Perang Akan Berlangsung

Mulai dari jaman “KOMIK PETRUK” sampe ke jaman “SENJATA PEMUSNAH MASSAL” bahkan di jaman kuno dulu, sewaktu ditemukan benda bernama “BESI” yang terus menggantikan teknologi “IRON” dan ga pake “MAN” atau “TIMAH”. selanjutnya dunia mengalami peperangan disana-sini. itu karena apa:

“Semakin teknologi bagus, semakin PD pula membunuh orang, apalagi itu disertai oleh hawa nafsu yang menguasai”

Dimasa ini Jerman adalah salah satu Nomor Wahid di dunia, selain Amerika dan Jepang sebagai pencipta benda-benda moderen. benda moderen seperti alat kedokteran, rumah tangga, peralatan perang model baru “diciptakan”. tetapi sekarang yang bukan dalam keadaan Perang untuk apa dipakai? dan mereka itu beruntung ga punya pemimpin ambisus macam “G.W.BUSH”.

Tahun 2000an, dimana IRAQ digempur abis oleh Amerika Serikat. Presiden Bush tahu melalui laporan CIA-nya, bahwa Iraq ga punya pangkalan udara dan ia menyadari teknologi mereka jauh tidak seperti Amerika, sebabnya (menurut kecurigaan orang2), dibuat suatu alasan dengan cara gedung WTC dihancurkan, lalu memfitnah Islam dan menyerang Iraq..tujuannya apalagi OIL (MINYAK) Blood For Oil.

Nah dimasa mendatang penyebab Perang Dunia ke 3, ga jauh dari alasan ini:

  • Teknologi Perang Maju
  • Menunjukan Alasan Berperang
  • Dan Demi Sesuatu/Demi Ambisi Gilanya (Dibalik Ini Semua)

Semuanya Itu Tergantung Pemimpin Negaranya

SBY biar gimana pernah sempet melarang orang sendiri perang sama negeri Malaysia. disaat itu, (kalau ga salah) kasus pelanggaran batas wilayah NKRI dan Malaysia ini dianggap sudah kurang ajar. media terus membahas soal ini, kuping negara kita jadi panas dan masalah ini (kemungkinan besar) pasti bisa memicu terjadinya perang, bila pemimpinnya “DOYAN PERANG” atau gampang kepancing emosi.

Jadi SBY menyelamatkan berapa nyawa, karena gak jadi perang? dan untuk Kasus GAM (oleh jasa Jusuf Kalla), kalo Aceh gak jadi damai, berapa banyak total TNI & GAM yang tewas?. kesimpulannya adalah Pemimpin Negara yang bisa menentukan negara itu berperang atau tidak? bukan dari Para Tentara (kecuali kekuasaan ada ditangan tentara) seperti Pemerintah Junta Militer, tentara hanya mengikuti perintah. (contohnya) yaitu perang invansi negara Polandia (1939), saat Hitler merobek perjanjian dengan Russia, peristiwa ini menandai awal Perang Dunia 2.

Josef Stalin mengorbankan (kurang lebih) sekitar tiga juta tentara di Perang Dunia 2. dimasa itu, Francisco Franco (ditaktor asal Spanyol) seperti Stalin, malah absen perang! kocak kan? jadi ga semua negara mau berperang, bila di pimpin oleh kepala negara yang tahu resikonya.

Populasi Bertambah Butuh Teritory Baru 

Banyaknya pergaulan bebas, Sex luar nikah,dll yang dianggap remeh masa kini kena batunya dimasa mendatang. kota menjadi sumpek, tetangga saling dekatan, jalanan macet (menyebabkan polusi) dan juga mempercepat cair es dikutub utara (meskipun banyak iklan GLOBAL WARNING) tidak ngaruh!

Pemerintah pun harus putar otak, gimana mengatasi? mungkin yang terbaik adalah mengambil daerah orang. dengan “Victory” dari rakyat sendiri saat menang perang, kebanggaan + kekuatan negara, rakyat menganggap wajar. ada masalah lagi yaitu: butuh bertahun2 untuk menstabilkan Infrastruktur.

Kemenangan teritory baru itu lumayan bisa mengurangi populasi negara, di masa awal kebanyakan tentara yang menetralisir wilayah. belakangan baru koloni, sekolah, kebudayaan, lalu bercampur aduk dengan penduduk lama. bukan itu aja kekayaan alam negeri taklukan jatuh. TAX (Pajak) pemasukan mudah didapat pemerintah.

Intinya ga ada yang bersifat abadi didunia, kekuatan terbaik saat ini yang disebut “Kekuatan Global” gabungan berapa negara dunia menjadi runtuh. sekarang mereka yang mengatur percaturan dunia, masa mendatang negara seakan dibebaskan sendiri, termasuk menjajah negara lain.

Pembalasan Dendam, Kebangkitan Kembali Atau Kekuatan Baru

Dimasa sekarang negara yang punya background kekalahan perang, status dipermalukan,dll tetapi mereka diam…bukan berarti kalah. suatu saat akan membalas dendam. kebanyakan negara Afrika, Arab akan bangkit disertai kekuatan yang mereka dianggap baik.

Bagi mereka kekuatan bersenjata yang bukan kualitas terbaik…mereka tak peduli, yang terpenting adalah “REVOLUSI” menuju kesana dan setelahnya. orang-orang nekat, tanpa penutup kepala “Balaclava” mereka berkeliaran demi maksud tercapai dan siapa lagi kalau bukan “Orang Dalam Sejarah” masalalu yang nanti mereka sakiti.

Paham yang kini terpendam, ditertawakan oleh Senator AS duduk dikursi empuknya, ternyata menjadi nyata ditempat lain. yel..yel..laksana baju besi, gagah, gerakan tentara berbaris, menandai kebangkitannya.

“Ingat, Tragedi, penumpasan dan kemunduran dimasa lalu memang tak ada sekarang, bukan berarti tidak ada dimasa mendatang”

Memang ini tidak bisa dicegah. meskipun punah, ada saja orang berkedok demokrasi tetapi mengikuti pahamnya. Evo Morales ada sebagian mengikuti paham Komunis dalam pemerintahannya, di situasi mendatang merasa tak perlu ditutupi lagi oleh penerus/bahkan pemimpin dengan paham sama dari negara lain.

Kekuatan baru jangan salah, organisasi teroris pun atau bahkan kejahatan bisa saja mengambil kekuatan negara dan menguasainya. tetapi tergantung ambisi pemimpinnya. dalam percaturan dunia lebih extrimis karena sesuai kehendak kelompoknya.

Penyebab Lainnya Diluar Akal Sehat

Ga tahu ada biang kerok muncul dan ga bisa diremehkan, yang menambah panjang daftar perang. harus diingat rata-rata perang dunia terjadi seperti ekor, semakin banyak perang negara laen pada ikutan. bisa dibilang gini ada 12 negara (secara bersamaan) status perang, itu sudah dikatakan dalam “Perang Dunia”, paling enggak dunia dalam keadaan tak aman.

Contoh tersebut terjadi di PD ke 2. dimulai oleh negara Jerman (yang dimasa ini), negara lain macam Jepang sedang menjajah Indonesia,dll. bisa dibilang perang terjadi bersamaan dinegara lain, situasi ini dinamakan sebagai PD II dan proses PD 3 juga sama.

Entah siapa pemicunya? bukan kehendak manusia yang tidak bisa dihindari lagi. soalnya gini “Jaman Jebot” aja bisa terjadi PD I/II apalagi nanti?.

Mencegah Terjadinya Perang Dunia 3

Pertama harus menjaga kedamaian dunia, yang ke2 menjaga kedamaian “DOMINTOR DUNIA” siapakah itu? ya AS lah! sewaktu Bush nyerang Iraq kenapa tak terjadi PD 3? lah kan negara2 lainnya dalam status tidak pecah berperang, itu bisa dikatakan sebagai “Perang Saja”.

Dominator Dunia harus dijaga kedamain, semakin damai semakin bagus. ini sekarang (2014) presidennya bagus “Obama” yang jaga kestabilanan dunia dari perang, ya paling cuma tembak2an aja di Iraq….ga parah!

Ada kek 4 orang model Obama yang anti perang, dijamin 4 di 2 periodenya: 32 tahun bebas perang, kecuali: dia ga berubah seperti “Caligula” ataupun terdesak banget untuk perang (biasanya jujur ga pernah ngibul). selain itu negara kuat Russia, China, Korut juga (usahakan), didamaikan. “Iblis” dalam hati mereka harus disentuh kedamaian, meskipun “Iblis” benci arti kedamaian.

Ada teori mengatakan: minimal dunia butuh 100/150 tahun, dari perang besar, baru kemasa damai dan kembali perang. perkiraan tahun terakhir 1945 + 100/150 = 2045 atau 2095 perang dunia 3 akan terjadi (mungkin?).



Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar