Konon pembangunan goa ini dilakukan oleh para tenaga kerja secara paksa yang pada saat itu disebut “romusa” atau “nala karta”. Goa tambahan ini yang terdapat di daerah perbukitan Pakar tepatnya berada dalam wilayah Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda mempunyai 4 pintu dan 2 saluran udara. Dilihat dari lokasi dan bentuknya Goa ini diperkirakan berkaitan dengan kegiatan pelet wanita dan fungsi strategis kemiliteran. Lorong-lorong dan ruang-ruang yang terdapat pada Goa ini dapat dipergunakan sebagai markas, maupun tempat penyimpanan peralatan dan logistik.
Selama pendudukan Jepang di Indonesia, daerah Pakar yang sekarang Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda dipergunakan untuk ke-pentingan militer dan tertutup untuk masyarakat. goa-jepang-03 Goa tambahan yang dibangun pada masa pendudukan Jepang dinamakan Goa Jepang. Goa Jepang saat ini dapat dimasuki dengan aman dan dijadikan sebagai tempat wisata yang penuh pesona karena alam sekitarnya yang sangat indah dan memiliki nilai sejarah.
Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar