Halaman

Cara Berbudidaya, Menanam, Memelihara Dan Perawatan Jamur Tiram

CARA BUDIDAYA DAN MENANAM JAMUR TIRAM SIMPEL BAGI PEMULA UNTUK USAHA

    Jamur Tiram merupakan tumbuhan yang berkembang biak dengan cara sepora, Jamur Tiram adalah  jamur yang mudah dibudidayakan dikembangkan dengan cara cara yang sangat mudah, Jamur ini tidak sulit dalam menyesuaikan kondisi di sekitar,untuk memeulai mengembang biakan dan membudidayakan, 

Cara Berbudidaya, Menanam, Memelihara Dan Perawatan Jamur Tiram

Dari sekian banyak pengusaha jamur tiram banyak yang sudah berhasil, karen jamur tiram sangat mudah, baik di kembangbiakan secara perusahaan ataupun secara perumahan bahkan perorangan, Baik di jual hasilnya ataupun sekedar jual pembibitanya, dan dibudidayakan sendiri dirumah tanggal, 

Untuk kebutuhan jamur tiram ini, tak sedikit yang sudah berhasil sampai luar negri, karena jamur tiram sangat lah terkenal sebagai bahan konsumisi, baik rumah tangga samapi restoran kelas tinggi, 

Dizaman ini, permintaan jamur tiram sangatlah tinggi disamping untuk sayuran, juga bisa di jadikan berbagai olahan rumah tangga, seperti sayur, gorengan dan masih banyak lainnya, 
kandungan vitamin dan gizi di jamur tiram sangatlah komplek, dan banyak manfaatnya, 

  Dengan kata lain sangatlah ramai dan berlomba lomba untuk membudidayaka jamur tiram, mengingat permintaan pasar nasional dan manca negara cukuplah tinggi dan di sampin itu usaha budidaya jamur tiram sangat mengiurkan bagi para petani jamur tiram, 

  Namun bagi para pelaku usaha seperti ini tidaklah cukup dengan hanya melihat dan praktek, tapi perlu diketahui juga dengan membaca bagai mana sih, cara cara budidaya tanaman Jamur tiram,bagaimana sih perawatanya dan lain sebagainya, berikut ini adalah cara cara budidaya tanaman Jamur Tiram dengan lengkap:



1 . LANGKAH AWAL CARA CARA BUDIDAYA JAMUR TIRAM

 ~ Pemilihan Bibit Yang Baik Dan Berkualitas

Pemilihan Bibit jamur tiram adalah faktor utama dalam budidaya ini, untuk menentukan baik dan hasil yang memuaskan bagi para pelaku usaha khususnya bagi pemula, Bibit jamur tiram harus benar benar berkualitas tinggi dan tidak asal-aslan ketika membeli bibit jamur tiram, Bayak di antara pelaku usaha jamur tiram tidak sukses karena hal itu, dan justru merugikan sendiri.

 Bagaimana memilih bibit jamur berkualita yaitu dengan cara :
1 . Membuat sendiri dengan cara memilih indukan sendiri murni kualitas hingga sampai mendapatkan yang pas, atau disebut juga bibit unggul F1.
2 . Membeli bibit jamur tiram yang berkualitas tinggi dari pelaku usaha jamur atau petani yang terpercaya ke absahannya, dan jika beli di toko khusus harus dikalangan terpercaya.


~ Bagi Pemula Yang Ingin Membeli Bibit Jamur Perlu Diperhatikan Hal-hal berikut ini:
  1. Membeli Bibit jamur tiram dari instansi terpercaya dan sudah memiliki nama di bidangnya.
  2. Pemilihan bibit jamur tiram saat ingin beli, harus berhati-hati, Bibit jamur tiram yang berkualita sudah melalui uji kelayakan memilik Bar-nya sekitar 75 sampai 76%.
  3. Pastikan warna Meselium sudah berwarna putih dan sudah bisa tumbuh merata dibagian media tumbuhnya,  jika tidak detail memeriksa meselium tidak merata, kekewatiran akan bibit jamur tiram mudah terkontaminasi.
  4. Bila beli dari toko ternama cek kadar kedaluarsa atau expayer bibit jamur tiramnya.
  5. Orang bijak malu bertanya akan tersesat, dari itu bagi para pemula usaha jamur, disarankan tanya kepada pelaku usaha jamur yang sudah sukses dan berhasil.

2 . MEDIA TANAM UNTUK JAMUR TIRAM YANG BAGUS DAN BERKUALITAS

Cara Berbudidaya, Menanam, Memelihara Dan Perawatan Jamur Tiram

   Media tanam jamur tiram dikalangan pengusaha jamur ada beberapa yang di sarankan dan berkualita, Terkadang para petani jamur mengabaikan hal kecil ini, sehigga hasil tidak baik dan kurang memuaskan, salah satunya jamur akan tumbuh, tapi pertumbuhannya lambat dan kurang bagus disamping itu jamur mudah mati dan terserang hama,

     Berikut ini adalah salah satu media yang di sarankan bagi pemula dan para petani jamur lainya, Untuk media yang baik kombisanikan bahan-bahan yang di perluka:

1 . Serutan kayu atau gergajian kayu yang sudah halus perbandingan kurang lebih 80%,tergantung yang di inginkan.

2 . Merang padi atau bekatul, perbandingan campuran sebanyak 10 sampai 15 %, disesuaikan dengan yang akan di tanam.

3 . Kapur COCO3 perbandingan campuran untuk media ini adalah 3%.

4 . Yang terakhir adalah air dengan perbandingan campuran sekitar 40 sampai 60%


   Bagaimana cara proses membuat media tanam jamur tiram atau pembuatan Bogol untuk media tanam jamur tersebut:

   x Jika membuat media tanam jamur tiram 100 media dibutuhkan 80 kg serbuk kayu yang sudah halus, 
   x Kemudian campurkan kapur kurang lebih 3kg, aduk aduk sampai rata kedua jenis campuran tersebut,
   x Jika sudah tercampur dan merata kemudian tambahkan merang padi atau bekatul dengan perbandingan 10-15kg,lalu aduk lagi sehingga 3 bahan bener benar tecampur,
   x Kemudian yang terakhir adalah air dengan perbandingan kuran lebih 60% dari semua bahan yang ingin di buat media jamur tiram.

Dan untuk mengetahui baik,bagusnya suatu median tanaman jamur tiram untuk menguji dengan cara manual yaitu dengan cara menggenggam media tanam yang sudah tercampur semua, apabila genggaman sebuah bahan media tanam jamur tiram tidak mengeluarkan air dan setelah digenggam tidak pecah ataupun buyar, Nah itu sudah baik dan lulus uji coba, hal seperti itu bisa di katakan baik dan bagus, dan sebaliknya jika masih mengeluarkan air saat di genggam masih buyar belum terbentuk, tidak baik dan tidak lulus uji coba, artinya masih jelek kurang bagus.


3 . PROSES FERMENTASI MEDIA TANAM PADA JAMUR TIRAM

    Hal ini sangat penting dilakulan disetiap pemula dan pengusaha jamur tiram, menginggat seberapa prospek jamur akan tubuh baik dan berkualitas di setiap bonggolnya. Dan waktu fermentasi membutuhkan waktu yang cukup lumaya panjang selama kurang lebih sekita 5 hari sampai 10 harian. 
   Kenapa dilakukan frementasi pada bonggol media tanam, karena bertujuan supaya biar terjadi pelapukan dan penggembosan pada media tanam itu sendiri dan berkualitas tanamnya meningkat.
   Dan proses fermentasi itu sendiri bertujuan meningkatkan suhu bonggol media tanam hingga suhu naik menjadi kisar 70°C.
   Ketika proses ini berlangsung para pemula dan yang sudah usaha harus membolak balikan jonggol media taman tersebut, selain untuk mempercepat pelapukan dan penggembosan pada media tanam, 
   Selain itu juga Fermentasi berfungsi untuk mematikan dan mengetahui apakah ada jamur liar selain jamur tiram, dan mengakibatkan pertumbuhan jamur tiram sedikit terhambat dan menggagu perkembanganya, 
   Setelah semua sudah berfungsi pada semestinya bonggol media tanam jamur tiram hendaklah di berikan penginggat atau di beri tanda manakah media tanam yang sudah siap tanam dan mana media yang belum siap tanam, ini dilakukan suapaya agar lebih jelas dan mudah.

Cara Berbudidaya, Menanam, Memelihara Dan Perawatan Jamur Tiram


4 . SETERILISASI SEKITAR TEMPAT DAN MEDIA BONGGOL TANAMAN JAMUR TIRAM

  a . Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Proses Seterilisasi

   +  Hal ini juga perlu dilakukan karena tanaman jamur tiram mudah terserang hama penyakit, jika terserang penyakit maka pertumbuhannya,  sangat kuran dan lambat. Maka dari itu ini perlu di lakukan setiap orang yang ingin membudidaya jamur tiram.
    
    +  Seperti yang sudah di tulis di atas seterilisasi pada tempat dan media tanaman jamur ini di lakukan agar menghasilkan panen berlimpah dan pastinya untung bagi para petani jamur tiram baik yang pemula maupun yang sudah senior.

    +  Media tanam Jamur tiram yang sudah melalui proses panjang hingga Fermentasi, Media tanam ini bisa langsung di masukan kedalam plasti denga plasti berkuran seperti jenis plastik polipropilen, hingga media tanam berbentuk seperti botol-botol besar.

    +  Bagi para pemula biasanya sering lupa apa hal ini, ketika sudah berbetuk seperti botol besar terkadang lupa untuk memberikan ring atau pipa yang dipotong menyerupai ring ring pada umumnya, Dan kemudian di sumbatkan dengan kapas atau kain dan di pasang balok, dengan tujuan air tidak mudah masuk kekatong plastik tersebut, pada saat di lakukan pengecekan dan pengukuran.

    +  Proses Seterilisasi bisa dan dapat dilakukan sesuai aturan jika kalau memang bakglog siap, baglog boleh dikatan siap apabilah telah dilakukan dan uji coba dengan cara mengukus baglog,

    +  Tempat mengukus yang paling murah dan baik adalah drum atau barang sejenisnya, bagi para pemula biasanya hanya bermodal sedikit, Kemudian dalam setiap pengukusan di drum, 1 drum kapasitas pengukusan idealnya 60 biji baglog, sedangkan pengukusan bertujuan dan memanfaatkan panas uap air hingga tingkat kepanasan kurang lebih 100 sampai 110 derajat celcius.

    +  Dan kalau ingin mendapatkan baglog yang baik dan seteril membutuhkan waktu pengukusan dengan jangka waktu antara 8 jam sampai 10 jam, dan usahakan suhu saat mengukus mencapai 100 derajat agar bisa pempertahankan hingga membutuhkan waktu kira kira 5 jam, untuk hasil yang maksimal dan berkualitas, waktu tergantung kesetabilan api saat mengukus baglog.
   
    +  Kemudian tempat mengukus tersebut didiamkan ketika sudah selesai mengukus dan di buka tutupnya selama kurang lebih 4 jam sampai 5 jam,  sampai suhu pengukus kembali normal seperti saat semula sebelum di kukus. 


5 . PROSES INOKULASI

    Baglog yang sudah melalui proses panjang hingga Seterilisasi, Hendaklah di pindahkan ketempat yang untuk proses selanjutnya yaitu proses Inokulasi dan didiamkankan selama kurang lebih 24 jam, dan fungsinya adalah untuk mengembalikan suhu normal lagi seperti sedia kala.
     Ruangan yang di butukan untuk Inokulasi sebaiknya juga bersuhu sirkulasi udara yang sangat bagus dan selain tempat yang seteril, proses inokulasi sangat membutuhkan tempat yang bener bener seteril pada umumnya, 
     Hal ini penting di lakukan bagi para pemula, karena jamur tiram rentan akan hama bakteri, maka dari itu sebisa mungkin kita meminimalisir dengan keadaan setempat dan baklog mudah tercemar dari sepora pathogen bakteri jamur lainya, 

Berikut Inj Adalah Tata Cara Pengisian Baglog Yang Sesuai Aturan

  1. Lakukan pengambilan botol berisi bibit F3, Kemudiaan mulailan penyemprotan alcohol ke botol yang ada bibitnya.
  2. Membuka tutup penyumbat botol bibit, kemudian lakukan pengadukan mengunakan bahan seperti kawat yang sudah diseterilisasikan.
  3. Yang terakhir masukan bibit ke botol botol baglog tersebut, sampai penuh meluap bibi, dan setial baglog kurang lebih si isi bibit 10gr, kemudian di tutup lagi samapi selesai.

6 . PROSES TERAKHIR DARI BUDIDAYA JAMUR TIRAM ADALAH INKUBASI

    Dalam budidaya Jamur tiram sangat di ajurka proses ini, bertujuan agar mengetahui bibit jamur yang telah di Inokulasi segera di tumbuhi miselium dan melihat perkembaganya, miselium pada jamur ini membutuhakan kelembaban suhu 95-100%,dalam ruang inkubasi jamur ini butuh suhu antara 25-30˚C,dan pencahayaanya  500-1000 LUX, tak lupa sirkulasi udara yang teratur 1-2 jam per hari,miselium akan tumbuh mencapai separu dan memenuhi baklog dan itu sebagai tanda bahwa jamur siap di pindahkan keruangan kumbu untuk dibudidayakan sampai panen tiba.
   Dan apabila dalam jangka waktu 1 bulan dari inkubasi baglog tidak ditumbuhi miselium artinya proses inokulasi bisa di bilang gagal dan tidak berjalan sesuai prosedur yang ada.

     Proses selanjutnya bilamana sudah di pindahkan ke ruang kumbung dan di penuhi dengan miselium, pemotongan balog pada ujung plastik bisa di lakukan dengan hati hagi mengunakan catter atau silet yang tajam dan seteril, pada lubang tersebut nantinya cikal bakal tumbuhnya tanaman jamur tiram,

     jika bibit jamur tiram mengunakan bibit F4,sangat mudah perawatan dan prosesnya tidak perlu sampai tahap penyiapan hingga masa inkubasi, sangat mudah bibit F4 karena baklog yang sudah ditumbuhi bibig F4 bisa langsung di rumah prosuksi jamur, dan jamur ini biasanya bisa tumbuh dengan baik setelah 1-2 bulan lamanya dari persiapan penempatan baglog di ruang kumbung.


Cara Berbudidaya, Menanam, Memelihara Dan Perawatan Jamur Tiram

     Dan akhirnya sampailah perawatan yang final yaitu cukup menyiram dan menyemprotkan jamur tiram secara berkala bisa dilakukan 3 kali dalam sehari, jamur tiram akan tumbuh dengan baik setelah umur 1-2 bulan dan siap untuk di panen dalam waktu itu, sangat mudah jika sudah jadi jamur ini bisa panen berkala sampai 8 kali panen, dan tidak sekali panen terus mati dan layu mengering. Dan jika ingin mendapatkan panen berkualita baik dan unggul di pasaran anda bisa menyiram dengan bahan-bahan yang alami sperti air cucian beras dan lainya.


   Demikian sudah Tata cara atau langkah langkah, jika anda ingin bercocok tanaman,budidaya tanaman jamur tiram yang baik dan benar hasilnyapun mengembirakan dan memuaskan, dan jangan berheti jika gagal sesuatu usaha, berusaha terus dan ambil pelajaran dimana letak kegagal tersebut, 

   Cukup sekian dan terimakasih, semoga bisa jadi bermanfaat dan berguna bagi kita semua, amin 
   


Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Cara Menanam, Budiaya, Dan Perawatan Sledri

CARA MENANAM SELEDRI YANG BAIK DAN BENAR

Cara Menanam, Budiaya, Dan Perawatan Sledri



Seledri Adalah Tanamanan Gampang - gampang Susah untuk di tanam, Tanaman ini merupakan jenis golongan Tanaman Sayur dan Obat obatan, Seledri merupakan atau memeiliki kata lain [ Apium Graveolen L ].


Tanaman Seledri sering di gunakan sebagai sayur tambahan dimasakan dan dapat di gunakan sebagai sayur di masakan penghias, makanan bubur, sop, soto, dan makannan berkuah seperti bakso dan lainnya, 

Tanama seledri dapat tumbuh di daratan Asia dan Eropa dan sekitarnya, Tanaman ini juga bisa tumbuh di daratan rendah, dan bisa di dataran tinggi sampai ketinggian 100 - 1500 DPL, Tanaman ini akan tumbuh subur di tanam yang gembur dan bayak mengandung pupuk alam, 

Seledri rentan akan curah hujan yang sangat tinggi, batang atau bibit tanaman ini akan cepat membusuk dan mati, 


A . SYARAT TANAMAN SELEDRI SEBELUM DI TANAM KEMEDIA TANAM



Seperti hal umumnya ketika kita mau menanam tanaman yang lain, Langkah langkah pertama memperisiapkan lahan dengan ukuran yang sudah di tentukan, dan pengemburan lahan terlebih dahulu, 





Cara Menanam, Budiaya, Dan Perawatan Sledri



1 . Ukuran lahan utuk di tanam sayuran seledri idealnya adalah berukuran dan berbedeng dengan panjang lebar,

2 . Lebar Tanggul atau bedeng-bedeng 80 cm sampai 100 cm, 

3 . Ketinggian idealnya 20 cm dari tanah awal sebelum di buat bedeng, 

4 . Jarak antara tanaman dengan tanaman yang lain idealnya adalah 25 cm sampai 30 cm, dan keadaan tanah sudah berkualitas baik.

5 . Dan selanjutnya laham yang sudah disiapkan ditaburi pupuk organik atau pupuk kompos dengan perbandingan 10 sampai 25 Ton per Ha, kemudian diaduk aduk agar merata, 

6 . Pemasangan Plastik atau Mulsa opsional dan buat lubang tanaman untuk menanam pada plastik dengan ukuran 20 cm x 20 cm atau 25 cm x 25 cm.



B . SYARAT KEDUA PENYEMAIAN TANAMAN SELEDRI

Tanaman seledri sebelum di tanam ke median tanah sebaiknya di semai terlebih dahalu, Agar mendapatkan hasil memuaskan sebelum di tanam kemedia tanah, dan berkualitas tinggi,
ada beberapa cara menyemai yang baik dan benar berikut cara caranya yang baik dan benar,berkualitad tinggi 



  1. Biji atau benih seledri sebelum di taman, harus direndan dengan suhu panas kuku, air hangat dengan tingkat kepansan rendah, selama kurang lebih 10 menit sampai 15 menit.
  2. Membuat media penyemaian dengan campran tanah dan pupuk 1 kg samapi 2 kg per meter persegi.
  3. Mebuat garis atau alur di tanah, suapaya benih seledri tidak campur atau terhimpit tanama seledri lainnya.
  4. Setelah itu benih siap di tabur di setiap barisan atau lajur, usahakan benih jangan terlalu rapat.
  5. Kemudian tutup barisan atau lajur yang sudah di tabur benih seledri dengan tanah atau pupuk kompos yang sudah di haluskan.dan jangan lupa di siram.
  6. Benih Seledri siap di pindahkan kemedia tanah setelah berumur 1 bulan atau telah memiliki beberapa daun 2 sampai 3 helai daun.


C . CARA MEMINDAHKAN TANAMAN SELEDRI DARI MEDIA PENYEMAIAN


Tanaman seledri rentan akan kematian setelah di pindahkan ke media tanah langsung, makan dari itu perlu penanganan yang cukup intens salah satunya adalah sebagai berikut:


  1. Pilih bibit seledri dengan cara manual dengan melihat, yang kiranya batang dan daun yang bagus
  2. Cabut seledri yang baik dengan akar akarnya lalu di taman kemedia tanah.
  3. Usahakan penanaman seledri dimedia tanah 1 lubang 1.
  4. Sebelum dipindahkan kemedia tanah, terlebih dahulu disiram agar memepermudahkan agar akar bisa tercabut semua dari media penyemaian dan tidak mati saat di tanam ke media tanah.
  5. Usahakan ketikan tanam seledri harus keadaan waktu sejuk, tepatnya sore antara jam 5 samapi jam 5.
  6. Penyiraman dengan cara berkala dan melihat apakah siap disiram atau tidak



D . MEMELIHARA DAN MERAWAT TANAMAN SELEDRI


Perawatan tanaman seledri bisa dibilang gampang gampan susah, Karena tanaman ini mudah terkena penyakit kebusukan samapai kematian dan layu, berikut tata cara perawatan dan pemeliharaan tanaman seledri, 


  1. Lakukan pemeriksaan dengan manual yaitu dengan melihat keadaan tanaman.
  2. Kemudian lakukan penyulaman, bila ada tanaman seledri yang mati, penyulaman dilakukan 1 minggu umur tanaman seledri.
  3. Penyiraman dilakukan secara berkala lihat kondisi tanah.
  4. Penyiangan dilakukan jika dalam disekitar tanaman bertumbuhan gulma atau tanaman lain harus di cabut, 
  5. Usahakan saat mencabut tanaman lain selain seledri harus hati hati agar tidak merusak tanaman seledri.


E . PEMUPUKAN TANAMAN SELEDRI YANG BAIK DAN BENAR


Tanaman ini cukup vareati cara pemupukan dilahat dari struktur tanah saat memulai menanam tanaman seledri ada berbagai cara dari setiap tempat dengan keadaan tanah yang berbeda di tinggkat kesuburan suatu wilayah tertentu,

Berikut idealnya untuk memupuk tanaman seledri yang baik dan benar:

  1. Pemupukan tanaman ini,  dilakukan setelah cukup umur 1 samapi 2 minggu.
  2. Lakukan pelarutan denga air 200liter dengan pupuk NPK sebanyak 2kg.
  3. Kemudian setiap lubang tanaman seledri disiram pupuk yang sudah tercampur sebanyak 200 - 250 mili liter.
  4. Jika tanaman terlihat kurang sehat atau mengemuning dan layu, kekurangan nitrogen siram dengan pupuk ZA kurang lebih sebanyak dosis 1kg ZA per 150 air pada setiap lubang tanam.
  5.  Pemupukan tanaman ini dilakukan 1 minggu sekali dengan komposisi pupuk berkala sesuai dengan keadaan tanaman.


F . CARA PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN SELEDRI


Penyakit atau hama dalam tanaman ini sering kita jumpai meski kadang tidak sadar bahwa itu adalah hama yang dapat merugikan tanaman, salah satunya yang sering menggangu tanaman seledri adala Bekicot,ulet,kutu daun dan tungau, hewan ini sangat berbahaya bagi tanaman seledri, 

Dan untuk mengatasi atau menanggulang hama tersebut di tanaman seledri ada beberapa cara di antaranya adalah:

~ Menyemprot tanaman dan sekitar tanaman dengan kadar tertentu mengunakan pestisida,
seperti curacron, regen atau obat lain seperti pegasus.


Dalam kasus para petani seledri sering di jumpai dengan berbagai macam keluhan dan masalah hama penyakit salah satu contoh penyakit yang sering di jumpai adalah sebagai beriku:

~ Tanaman seledri sering kena hama penyakit, hama pada daun, hama daun, 
~Daun seledri layu disebut dalam petani layu bakteri, leles
~  kemudian virus aster yellow dan virus fusarium, atau disebut petani penyakit kuning daun

***  Pencegagahan dapat kita lakukan denga cara pembenihan sampai penanaman dilakukan secara berhati hati dan sesuia prosedrur yang dilakukan sebelum menanam seldri.

***  Penyemprotan dilakukan dengan berkala dan teratur, mengunakan obat yang telah di anjurkan yaitu obat obatan khusus hama penyakit di tanaman salah satunya adalah dengan bahan kimia, fungisida, bakterisida.


G . MASA PANEN RAYA TANAMAN SELEDRI



Cara Menanam, Budiaya, Dan Perawatan Sledri



Masa panen tanaman seledri dapat di banen raya pada usia kisaran usia memasuki 1 sampai 3 bulan, semua tergantung pada jenis atau bibit seledri saat di tanam, 

Tanaman seledri ada dua variean Florida dan variena Toll Utah, 

Jenis Tanaman seledri Florida ini adalah jenis seledri yang cepat panen di banding tanaman seldri Toll Utah, hanya butuh waktu panen kisaran 125 sampai 50 HST, Sedangkan Pada Verean Toll Utah adalah jenis tanaman seledri yang usia panen berkisaran antar 3 minggu dari tanam awal.


Pemanenan Tanaman seledri bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan cara mencabut dengan akar akarnya atau dengan cara memotong untuk meninggalkan anak seledri yang masih muda,
Pemanenan seldri biasanya dapat dilakukan 1 minggu sekali untuk mendapatkan hasil yang baik dan melimpah.



Demikianlah cara cara menanam,merawat dan memelihara tanaman seledri yang baik dan benar sehingga dapat menhasilkan panen melimpah, berhapa apa yang ada di sini bisa jadi solusi bagi para pembaca dan bermanfaat, amin



Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

CARA CARA MENANAM KANGKUNG CABUT DAN MERAWAT TANAMAN SAYUR

CARA CARA MENANAM KANGKUNG CABUT DAN MERAWAT TANAMAN SAYUR KANGKUNG YANG BAIK DAN BENAR



Info Tani ~

Di zaman sekarang membudidaya tanaman sayur sangatlah sulit di bagian daerah di perkotaan, Sedangkan kebutuhan sayur mayur sangan tinggi salah satunya adalah tanaman sayur mayur Kangkung.

Kenapa sayur kangkung banyak dicari dikota dan dipedesaan,,,!?? Kangkun banyak kandungan zat besi dan masih banyak lainnya yang bermanfaat bagi tubuh kita. 

Kangkung juga mudah untuk di olah sebagai sayur baik kelas hotel maupun kelas perumahan,.

Kali ini saya akan berbagi ilmu kepada teman teman sekalian yang berkunjung di Blog ini, Bagaimana cara-caranya menananm sayur kangkung cabut dan merawatnya,,,


  

CARA-CARA MENANAM KANGKUNG CABUT ADALAH SEBAGAI BERIKUT ;





  1 . Biji kangkung Berkualitas

Sebelum menanam kangkung perlu di perhatikan kualitas biji yang akan di tanam, utamakan berkualitas tinggi dan tidak mudah terserang penyakit hama tanah, 





CARA CARA MENANAM KANGKUNG CABUT DAN MERAWAT TANAMAN SAYUR


Biji kangkung merupakan faktor utama untuk menghasilkan panen berlimpah pada tanaman sayur kangkung anda.

Saya sarankan beli biji sayuran yang ada di sumber terpercaya karena sudah di uji di padan pertanian nasional.




 2 . Penyemaian Biji Kangkung

Ini merupakan hal penting juga dalam menanan kangkung, karena untuk mengetahui biji kangkung yang baik dan buruk sebelum ditanam kemedia tanah secara langsung, 

Dan waktu menyemainya di butuhkan 1 sampai 2 hari, untuk mendapatkan yang baik, jika sudah tumbuh seperti cambah atau toge, menandaka siap tanam di media tanah secara langsung, tetapi harus di kasih pelindung jangan terpapar lansung dengan sinar matahari, krena belum cukup kuat untuk ukuran kangkun cabut yang baru lulus penyemaian,


Penyebabnya kankung cabut akan layu, kering bahkan kematian pada kangkung cabut anda.,




CARA CARA MENANAM KANGKUNG CABUT DAN MERAWAT TANAMAN SAYUR




  3 . Media Tanah Untuk Tanaman Kangkung

Sebenernya tanam kangkung sangatlah mudah bisa tumbuh di berbagai media tanah tanpa terkecuali, tapi kali ini saya akan berbagi cara untuk media tanah tanaman kangkung yang baik dan menghasilkan panen melimpah
salah satunya Tentunya tanah yang subur dan berkualitas dan sedikit lembab.

Dan sebelum menanam Kangkung perlu juga diperhatikan ukuran jarak tanaman kangkung
idealnya tanam kankung adalah

Lebar 1 meter dan panjang 5 sampe 6 meter, untuk tanggul yang ingin di tanam,

Jarak antara tanaman dengan tanaman kangkun lainnya idealnya adalah 50 cm sampai 1 jengkal tangan orang dewasa, jika ingin mendapatkan kualita kangkung cabut yang lebih baik.



 4 . Penyiraman Tanaman Kangkung Cabut Dan Pemupukan Tanam Kangkung Cabut


Sampailah pada hal penyiraman dan Pemupukan Tanam kangkung cabut, Hal tersebut bisa juga di lakukan bersamaan ataupun bisa dilakukan berbedaan, Karena Kangkung cabut ketika sudah mengajak dewasa,  sangatlah membutukan banyak air dan pupuk.,

Penyiraman Kangkung bisa dilakukan idealnya 1 hari 2 kali penyiraman yaitu pagi hari dan sore hari, sampai kangkung cabut menjelang panen, kangkung merupakan tanaman yang banyak membutuhkan air jika umur sudah dewasa,

Pemupukan Kangkung cabut di media tanah bisa di lakukan bersamaan ketika menyiram tanaman kangkung, tetapi jangan setiap siram kangkung selalu di beru pupuk, secara kasat mata kita sebagai petani harus bisa kapan waktu memupuknya, Dan pupuk yang di gunakan untuk memupuk kangkung cabut cukuplah sederhana, bisa di beli di pasaran.


  5 . Waktu Panen Kangkung Cabut Media 
        Tanah

Kangkung Cabut merupakan Tanaman yang cepat menghasikan Tak jarang waktu panen kangnkung cabut adalah 2 minggu sampe 3 minggu, Jika semua dilakukan secara benar dan kebutuhan Tanaman kangkung itu sendiri tercukupi, seperti air dan pupuk,


Tetapi terkadang para petani tidak tau cara yang baik dan hasil melimpah ruah, para petani desa masih banyak yang asal tanam dan hasilnya kurang cukup baik,

Dan hanya untuk kebutuhan sendiri rumah tangga,

Jika mengikuti tata cara menanam seprti ini laik kata hasilnya





CARA CARA MENANAM KANGKUNG CABUT DAN MERAWAT TANAMAN SAYUR




Demikian info cara menanam Kangkung Cabut Yang Baik dan Benar, semoga bermanfaat bagi Para petani yang akan mencoba berbudidaya Taman sayur Kangkung Cabut, 

Semoga sukses Selalu dengan info ini dan bermanfaat amin,,,,,,,




                                       *****
 



Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Cara Menanam Bawang Merah dengan Hasil Melimpah Terlengkap

Cara Menanam Bawang Merah dengan Hasil Melimpah Terlengkap



Cara Menanam Bawang Merah dengan Hasil Melimpah Terlengkap



Saat ini cara menanam bawang merah sudah banyak mengalami inovasi dan kemajuan. Banyak petani yang memanfaatkan berbagai teknologi terbaru untuk budidaya bawang merah, sehingga hasil yang didapat juga lebih melimpah. Bawang merah merupakan jenis tanaman holtikultura musiman yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Pada saat musim panen yang dilakukan secara bersamaan terkadang membuat harga bawang merah anjlok. Oleh karena itu perlu menanam bawang merah di luar masa tanam pada umumnya.
Budidaya bawang merah diluar masa tanam perlu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan bawang merah di pasaran. Apalagi daya tahan komoditas ini relatif singkat sehingga bila terjadi penumpukan akan terjadi pembusukan. Hal tersebut tentu akan merugikan petani yang membudidayakan tanaman ini. Untuk melakukan hal tersebut tentu dibutuhkan peran pemerintah dalam mengedukasi para petani yang menanam bawang merah.

Panduan Mudah dan Praktis Cara Menanam Bawang Merah


Cara Menanam Bawang Merah dengan Hasil Melimpah Terlengkap


Budidaya bawang merah cocok dilakukan ketika musim panas tiba, karena tanaman memerlukan penyinaran matahari lebih dari 12 jam setiap harinya. Untuk budidaya bawang merah sebaiknya memilih lingkungan yang berada di ketinggian 0 sampai 900 di bawah permukaan laut. Sedangkan suhu daerah yang mendukung pertumbuhan bawang merah sekitar 25 sampai 35 derajat celcius. Sedangkan batas keasaman tanah berkisar antara pH 5,6 sampai 7.
Di bawah ini akan dibahas mengenai panduan teknis budidaya bawang merah dengan cara yang mudah. Cara ini sudah banyak diaplikasikan oleh petani bawang merah dan mendapatkan hasil yang cukup memuaskan. Langsung saja mulai untuk langkah-langkah menanam bawang merah.


Memilih Bibit Bawang Merah



Cara Menanam Bawang Merah dengan Hasil Melimpah Terlengkap



Ada banyak sekali varietes benih bawang merah yang bisa Anda budidayakan. Diantaranya ada benih lokal sampai benih hibrida impor. Bntuk benih yang dijual ada yang berupa biji, ada juga benih yang berupa umbi. Jenis bibit yang kedua yang banyak digunakan oleh petani dalam budidaya bawang merah. Benih bawang merah yang baik adalah benih yang berasal dari umbi yang dipanen tua atau sekitar usia 80 -100 hari tergantung pada lokasi tanam.

Jumlah benih yang dibutuhkan dalam budidaya bawang merah juga bergantung dengan varietes apa yang akan ditanam. Untuk jarak tanam 20 x 20 dengan bobot benih 5 gram dibutuhkan sekitar 1,4 ton benih untuk setiap hektarnya. Untuk bobot benih umbi yang sama dan menggunakan jarak tanam 15 x 15 dibutuhkan sekitar 2,4 ton benih per hektar. Bila ukuran dan berat benih lebih kecil tentu kebutuhan bibit per hektarnya lebih sedikit lagi.


Mengolah Tanah dan Menanam Bibit Bawang Merah



Cara Menanam Bawang Merah dengan Hasil Melimpah Terlengkap


Sebelum menanam bawang merah terlebih dahulu perlu dipersiapkan lahan tanam. Buatlah bedengan dengan lebar 1-1,2 meter, tinggi bedengan 50 cm, dan pajang bedengan disesuaikan dengan lahan yang tersedia. Buatlah jarak antar bedengan sekitar 50 cm, sekaligus dijadikan sebagai parit dengan kedalaman 50 cm. Gemburkan tanah di bedengan dengan cara mencangkulnya sedalam 20 cm. Bentuk permukaan bedengan menjadi rata.
Apabila kondisi keasaman tanah kurang dari pH 5,6, gunakan kapur atau dolomit sebanyak 1-1,5 ton untuk satu hektar lahan. Penamabahan kapur ini hendaknya dilakukan sekitar 2 minggu sebelum tanah ditanami bawang merah.
Untuk pupuk dasar, gunakan pupuk kandang atau pupuk kompos. Tebarkan pupuk tersebut ke atas bedengan kemudian aduk dengan tanah hingga merata. Bisa juga dengan menambahkan pupuk kimia seperti ZA, SP-36 dan KCL sebanyak 47 Kg, 311 Kg dan 56 Kg untuk lahan satu hektar. Campurkan semua pupuk buatan tersebut kemudian diamkan selama satu minggu sebelum bedengan ditanami bibit bawang.
Siapkan umbi atau bibit bawang merah yang sudah siap ditanam. Apabila bibit yang digunakan berusia kurang dari 2 bulan sebaiknya dilakukan penggoresan pada bagian ujung umbi, sekitar 0,5 cm. Hal ini bertujuan untuk memecah masa dorman sehingga mempercepat tumbuhnya tunas tanaman.
Cara menanam bawang merah pada musim kemarau adalah memberikan jarak tanam dipadatkan menjadi 15 x 15 cm. Sedangkan penanaman pada musim penghujan buatlah jarak tanam minimal 20 x 20 cm. Cara menanam benih bawang merah yakni dengan cara membenamkan seluruh bagian umbi ke dalam tanah.


Perawatan Budidaya Bawang Merah



Cara Menanam Bawang Merah dengan Hasil Melimpah Terlengkap



Cara Menanam bawang merah yang perlu diperhatikan adalah penyiraman tanaman. Aktivitas ini sebaiknya dilakukan dua kali sehari yakni pada waktu pagi dan sore hari. Hal ini dilakukan dari awal penanaman sampai tanaman berusia 10 hari, setelah itu frekuensinya dikurangi menjadi satu kali sehari.

Perawatan selanjutnya adalah pemberian pupuk tambahan yang dilakukan ketika tanaman berumur 2 minggu dari awal tanam. Jenis pupuk yang digunakan merupakan campuran dari KCI, ZA, urea. Komposisi masing-masing pupuk adalah 112 Kg, 200 Kg dan 93 Kg. Pemupukan selanjutnya dilakukan ketika tanaman memasuki usia 5 minggu dengan komposisi pupuk urea 47 Kg, ZA 100 Kg, dan KCI 56 Kg per hektar. Pepukan dilakukan dengan cara membuat guritan di sekitar tanaman.

Cara menanam tanaman bawang merah selanutnya adalah membersihkan tanaman gulma yang tumbuh di sekitar bawang merah. Penyiangan gulma ini biasanya dilakukan 2 kali per satu musim tanam. Untuk menghemat biaya perawatan, penyiangan gulma bisa dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk susulan. Tetapi bila tanaman gulma yang tumbuh terlalu banyak harus segera dilakukan penyiangan.


Pengendalian Hama Tanaman Bawang Merah




Cara Menanam Bawang Merah dengan Hasil Melimpah Terlengkap


Tanaman bawang merah mempunyai beberapa jenis hama dan penyakit yang menyerang. Tapi ada beberapa jenis penyakit yang sering menyerang budidaya bawang merah yakni hama ulat dan penyakit layu. Hama ulat sering menyerang daun bawang, gejala yang ditimbulkan terlihat bercak putih pada daun. Bila daun diteropong akan terlihat bekas gigitan ulat.


Untuk mengatasi hama ini bisa dilakukan dengan cara manual yakni dengan mengambil ulat dan telur secara langsung, kemudian dimusnahkan. Bila budidaya bawang dilakukan dalam sekala besar, penanggulangan hama ini bisa dilakukan dengan menggunakan feromon sex perangkap. Gunakan sekitar 40 buah untuk setiap hektarnya. Bila serangan menghebat dan mengakibatkan kerusakan pada tanaman bisa dilakukan penyemprotan dengan insektisida berbahan aktif klorfirifos.

Jenis penyakit layu juga sering menyerang bawang merah. Gejala yang ditimbulkan seperti daun menguning seperti terpilin. Bagian pangkal bawang merah mulai membusuk. Bila hal ini terjadi segera cabut tanaman yang terindikasi terkena penyakit ini, kemudian bakar tanaman tersebut. Langkah selanjutnya adalah dengan menyemprotkan fungisida.



Panen Budidaya Bawang Merah





Cara Menanam Bawang Merah dengan Hasil Melimpah Terlengkap



Salah satu ciri tanaman bawang merah yang sudah siap untuk dipanen apabila 60-70% daun bawang sudah mulai rebah. Atau bisa dilakukan pemeriksaan umbi secara acak. Khusus bila menggunakan bibit dari umbi, tingkat daun yang rebah harus mencapai 90%.
Cara menanam bawang merah selanjutnya adalah memperhatikan tanaman yang sudah mulai bisa dipanen. Biasanya bawang merah merah bisa mulai dipanen dalam rentang waktu 55-70 haris sejak tanam. Produktivitas bawang merah juga bervariasi, tergantung dengan iklim, cuaca dan jenis bawang yang ditanam. Di Indonesia rata-rata dalam satu hektar lahan bisa menghasilkan sekitar 3-12 ton bawang merah dengan rata-rata nasional mencapai 9,47 ton per hektar.
Umbi bawang yang sudah dipanen akan melalui proses pengeringan terlebih dahulu. Untuk mengerikan bawang merah bisa dilakukan dengan proses penjemuran selama 7-14 hari. Bila kadar air pada bawang telah turun menjadi 85% berarti bawang sudah kering dan siap untuk dipasarkan.
Akhirnya selesai juga panduan praktis cara menanam bawang merah. Janagan lupa untuk mempraktekan apa yang telah diajarkan pada artikel di atas. Baca juga panduan


Demikian info cara Penanaman Bawang merah di Lahan persawahan dan sejenisnya,,,


Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

CARA BUDIDAYA TANAMAN CABE TERBARU

CARA CARA DAN SOLUSI MENANAM CABE DENGAN HASIL DAN KUALITAS TINGGI DAN MENGUNTUNGKAN PARA PETANI CABE


Info TANI~
Cabe merupakan salah satu jenis tanaman yang saat ini banyak digunakan untuk bumbu masakan. Harga komoditas ini di pasaran juga berfluktuasi. Apalagi ketika mendekati hari-hari besar seperti lebaran, harga cabe langsung meroket sampai 60-100 ribu/kg.

CARA BUDIDAYA TANAMAN CABE TERBARU



Oleh sebab itu banyak orang yang tertarik untuk menanam cabe, baik untuk dijual ataupun hanya sekedar untuk dipakai sendiri. Untuk menanam cabe tentu diperlukan sebuah lahan untuk bercocok tanam. Sayang saat ini di daerah perkotaan tidak banyak tersedia lahan yang bisa dimanfaatkan. Tetapi hal itu bisa disiasati dengan cara menanam cabe di dalam polybag atau pot.

Yang perlu diperhatikan dalam membudidaya cabe ada langkah langkahnya diantaranya adalah;

  
1. Pemilihan Benih Berkualitas Tinggi dan unggul

Untuk menanam cabe di dalam pot atau polybag relatif lebih mudah untuk dilakukan. Tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Tetapi baiknya cabe ditanam pada daerah yang berada pada ketinggian 0-2000 meter di atas permukaan laut. Sedangkan suhu yang cocok berkisar 24-27oC, tetapi masih bisa bertahan terhadap suhu dibawah itu. Hal itu tergantung pula dengan jenis cabe yang ditanam.

Salah satu cabe yang paling cocok untuk ditanam di pekarangan rumah adalah jenis cabe rawit dan cabe keriting. Jenis cabe ini sangat cocok untuk ditanam di iklim tropis dan rasanya pedas juga disukai oleh banyak orang. Berikut kami berikan tutorial cara menanam cabe keriting dalam polybag.

Untuk mendapatkan cabe berkualitas tentu perlu untuk memilih benih terbaik. Di pasaran banyak sekali tersedia berbagai jenis cabe mulai dari cabe hibrida sampai varietas lokal. Untuk cara penanaman kedua jenis cabe ini relatif sama tetapi khusus cabe hibrida biasanya untuk mendapatkan hasil maksimal harus diberikan obat-obatan tertentu.

Jenis cabe hibrida banyak di-import dari Thailand dan Taiwan, sedangkan untuk jenis cabe lokal banyak ditanam di Kudus, Rembang hingga Tanah Karo, Sumatra Utara. Saat ini para petani lebih memilih bibit cabe lokal yang telah diseleksi karena produktivitasnya lebih baik daripada yang tidak diseleksi.

Selain itu dari segi teknis cara menanam cabe lokal lebih mudah dibandingkan dengan cabe hibrida. Cuma dari segi produktivitas cabe hibrida lebih unggul dari cabe lokal. Untuk pemula yang baru belajar cara budidaya cabe sebaiknya menggunakan bibit cabe lokal.


Untuk menanam cabe di dalam polybag atau pot sebaiknya tidak langsung dilakukan dari benih. Proses pertama yang harus dilakukan adalah menyemai bibit dilahan. Hal ini untuk menyeleksi bibit cabe, agar bibit yang tidak bisa tumbuh dengan baik karena cacat atau memiliki penyakit tidak ditanam.

Selain itu proses ini bertujuan untuk menunggu agar bibit cabe tumbuh cukup kuat untuk ditanam di tempat yang lebih besar. Untuk lahan tempat menyemai bibit cabe bisa dilakukan di polybag, pot, baki persemaian atau membuat petakan tanah. Untuk saat ini kita akan membahas cara penyemaian bibit pada petakan tanah.

Langkah pertama adalah membuat petakan tanah dengan ukuran secukupnya. Buat campuran kompos dan tanah kemudian aduk hingga rata. Butiran tanah diolah dengan sehalus dan segembur mungkin. Tujuannya agar perakaran bisa menembus lahan dengan mudah. Buatlah petakan tanah dengan lebar 5-10 cm, kemudian buat larikan di atasnya dengan jarak 10 cm.

Setelah lahan siap, langkah selanjutnya adalah memasukan benih cabe ke larikan dengan jarak 7,5 cm. Setelah itu siram untuk membasahi lahan dan tutup tipis dengan tanah atau kompos. Bila sudah selesai tutup lahan yang telah ditaburi bibit dengan karung goni basah dan biarkan 3 sampai hari. Pertahankan karung goni tetap basah sampai hari ke 4 biasanya bibit cabe sudah mulai muncul di permukaan tanah, kemudian buka karung goni tersebut.

Bila bibit-bibit cabe sudah mulai tumbuh, buatlah penutup dari plastik transparan untuk melindungi bibit cabe kecil dari air hujan dan panas matahari langsung. Salah satu tanda bibit cabe sudah siap untuk ditanam adalah sudah adanya 3-4 helai daun dan bibit telah berumur sekitar 1 bulan.



   2. Menyiapkan dan  Meminfahkan Bibit dari media tanam ke Lahan yang siap di Tanam


Bila bibit sudah tumbuh cukup besar pindahkan bibit cabe dari tempat penyemaian ke dalam media tanam. Ketika memindahkan bibit cabe usahakan ketika suhu tidak terlalu panas, idealnya pada waktu pagi dan sore hari, dimana matahari tidak terlalu terik sehingga tanaman terjaga dari sengatan sinar matahari langsung.

Lakukan pemindahan dengan hati-hati, perhatikan akar tanaman agar jangan sampai rusak. Buatlah lubang pada media tanam sedalam 5-7 cm. Bila pembibitan dilakukan di dalam polybag maka pindahkan bibit cabe bersamaan dengan polybag ke tempat yang lebih besar.

Tetapi bila pembibitan dilakukan pada lahan tanah, maka proses pemindahannya bibit cabe dengan sedikit tanah yang menempel ke tempat media tanam yang baru.


Memelihara dan Merawat Pada Tanaman Cabe dengan Kualitas Unggul



Seperti kebanyakan tanaman budidaya yang lain cabe juga memerlukan perawatan rutin agar bisa tumbuh dengan baik. Perawatan pada cabe meliputi penyiraman, pemberian pupuk, membersihkan dari gangguan gulma dan lain-lain. Berikut cara merawat tanaman cabe:

Pemupukan Tanama cabe 

pupuk yang baik untuk tanaman cabe adalah jenis pupuk kompos, tetapi perlu juga diberikan pupuk buatan seperti NPK dengan dosis satu sendok/polybag setiap bulan. Apabila jenis ingin membudidayakan tanaman organik makan pemupukan bisa diganti dengan menyemprotkan pupuk organik pada masa pertumbuhan daun dan buah.



Penyiraman secara teratur

Untuk menjaga kesegaran pada tanaman cabe sebaiknya dilakukan penyiraman setiap 3 hari sekali. Tetapi bila suhu panas sebaiknya dilakukan penyiraman setiap hari sekali.

pengajian dan Penyiangan

Bila tanaman cabe sudah tumbuh besar, berikan ajir atau penahan dari bambu atau kayu. Fungsi dari pengajiran adalah sebagai penopang tanaman cabe agar tidak mudah roboh.


Perompesan Pada Tunas, 

Tunas muda yang baru tumbuh pada tanaman cabe sebaiknya dihilangkan. Aktivitas perompesan dilakukan pada saat tanaman cabe berusia 20 hari setelah masa tanam. Perompesan dilakukan 3 hari sekali sampai terbentuknya cabang. Manfaat dari perompesan adalah untuk menjaga agar tanaman cabe tetap tegak dan tidak tumbuh ke samping ketika bambu belum kuat menopang.


Pengendalian Dan Pencegahan Hama Dan Penyakit Pada tanama Cabe


untuk menjaga tanaman tetap tumbuh subur maka perlu dilakukan perawatan agar tidak terserang hama atau penyakit. Untuk menghilangkan hama bisa menggunakan petisida organik atau kimia. Jangan terlalu sering menggunakan pestisida, karena akan merusak tanaman cabe.

Aturan Pada Masa masa Panen Pada Cabe


Umur cabe yang siap untuk dipanen sangat bervariasi, tergantung dengan jenis varietas dan lingkungan. Waktu yang tepat untuk memanen cabe adalah ketika cabe berwarna merah dan masih ada garis hijau pada buahnya. Cabe dengan ciri tersebut memiliki bobot maksimal dan bisa bertahan 1 – 2 harian. Waktu yang tepat untuk memanen cabe adalah pagi hari agar kesegaran cabe tetap terjaga hindari panen di siang atau malam hari.

Cara menanam cabe ini bisa diterapkan pada budidaya cabe sekala besar atau kecil, tinggal menyesuaikan aja jumlah

Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

RAHASIA JITU BUDIDAYA TANAMAN TERONG UNGU DENGAN HASIL YANG MEMUASKAN PARA PETANI DI INDONEAIA

RAHASIA JITU BUDIDAYA TANAMAN TERONG UNGU DENGAN HASIL YANG MEMUASKAN PARA PETANI DI INDONEAIA




InfoTANI,
Cara Menanam Terong Ungu Agar Berbuah Lebat - Terong merupakan salah satu jenis sayuran yang sudah tidak asing lagi, buah dari tanaman ini banyak digunakan sebagai bahan masakan seperti sayur, ataupun lalapan. Jika Anda pergi ke warung pecel lele, tentu tidak langka jika Anda tidak menemukan Terong sebagai pasangan sambalnya....


RAHASIA JITU BUDIDAYA TANAMAN TERONG UNGU DENGAN HASIL YANG MEMUASKAN PARA PETANI DI INDONEAIA



Terutama jika Anda sedang pergi berlibur dengan keluarga dengan membawa bekal makanan di rantang atau tempat makanan, tentu akan lebih nikmat dengan membawa terong goreng sebagai pelengkap makanan. Terong dicocol ke sambal dengan sajian nasi yang pulen dan dimakan dibawah pohon yang rindang....Ah Jadi laper.....

Sebenarnya banyak sekali jenis terong yang dapat dibudidayakan, baik terong asli lokal maupun terong yang dibudidayakan dari luar negeri. Bahkan pilihan warnanya juga banyak, ada yang putih, hijau, sampai ungu....




1. Menyiapkan Lahan Tanam Untuk Budidaya Terong Ungu Agar Tanah Gembur dan Subur 


Persiapan lahan untuk menanam terong ungu dilakukan dengan tujuan agar tanah gembur dan mampu untuk memberikan nutrisi pada pohon terong.
RAHASIA JITU BUDIDAYA TANAMAN TERONG UNGU DENGAN HASIL YANG MEMUASKAN PARA PETANI DI INDONEAIA

Jika Anda ingin menanam terong pada kebun, maka langkah yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pembajakan menggunakan traktor atau menggunakan bajak sapi.

Setelah dibajak, tanah digemburkan dengan menggunakan cangkul. Pada saat penggemburan ini dilakukan juga pembentukan tegalan.

Tegalan ini berfungsi untuk menjaga agar tanaman terong tidak tergenang air dan juga berfungsi mengatur drainase air.

Ukuran tegalan dapat dibuat dengan lebar sekitar 80 - 100 cm, ketebalan 20 - 25 cm, serta panjang menyesuaikan ukuran lahan Anda.

Buatlah tegalan serupa disebelah tegalan pertama dengan jarak 40 cm.

Taburkan pupuk kandang secara merata pada permukaan tegalan.

Jika Anda memiliki modal lebih, Anda dapat melapisi tegalan dengan pelatik mulsa yang berfungsi untuk mengurangi pertumbuhan rumput.

Jika Anda ingin menanam terong pada polybag, maka Anda harus mengisi polybag dengan tanah subur dan gembur terlebih dahulu.

Tanah yang diisikan ke polybag juga bisa dicampur dengan pupuk kandang dan serbuk gergaji.

Sampai dengan langkah ini, Anda sudah melakukan persiapan yang baik untuk mendapatkan tanaman terong yang subur dan dapat berbuah banyak.



2. Menyiapkan Bibit Terong Unggulan dan Melakukan Penyemaian



Langkah kedua dalam budidaya terong ini juga perlu dilakukan dengan tekun ya Pembaca,, karena langkah ini akan menentukan kualitas tanaman terong yang akan Anda tanam.

Untuk menyiapkan bibit terong yang berkualitas dimulai dengan pemilihan buah terong berkualitas yang akan dijadikan sebagai bibit.

Buah terong yang akan dijadikan sebagai bibit harus diambil dari buah terong yang benar-benar matang dan tua di pohon, serta memiliki kualitas baik.

Kualitas baik ditunjukkan dengan bentuknya yang sempurna dan ukurannya cukup baik.

Jika Anda ingin membuat bibit sendiri, maka ambillah buah terong pada periode buah ke 2. Buah periode pertama biasanya ukurannya akan besar dengan bijinya memiliki bulir yang besar. Buah yang terakhir akan memiliki ukuran buah yang relatif kecil dengan bilir bijinya banyak sehingga ukuranyya kecil.

Buah terong yang akan Anda jadikan bibit dibiarkan sampe tua dan membusuk di pohon, kemudian dibelah dan diambil biji-bijinya, keringkan dengan cara menjemur agar tidak ada daging buah yang tersisa pada bijinya.

Setelah biji-biji terong sudah disiapkan, langkah selanjutnya adalah dengan membuat semaian.

Buatlah media semai dengan menggemburkan tanah dan dibentuk tegalan, ukuran tegalan cukup 1 m x 2 m jika Anda menanam dalam jumlah banyak. Jika Anda menanam dalam jumlah sedikit cukup 1m x 1m.

Seperti halnya untuk menyiapkan lahan tanam, media semaian juga harus ditaburi dengan pupuk kandang secara merata. Akan lebih baik jika pemberian pupuk sembari diaduk-aduk dengan cangkul agar lebih merata.

Setelah lahan siap, langkah selanjutnya adalah menaburkan biji-biji terong secara merata ke media semai. Kemudian taburkan tanah dengan lapisan yang tipis saja untuk menutupi bulir-bulir biji terong.

Untuk menahan biji terong yang disemai dari kucuran hujan atau air siraman, buatlah penutup dengan membuat para-para dengan jarak 0.5 meter dari permukaan semaian.

Para-para diberi dedaunan atau paranet untuk menjaga kelembaban media semai dan menjaga air hujan langsung mengenai biji terong.

Lakukan penyiraman pada pagi dan sore hari secara rutin agar kelembabannya terjaga, penyiraman dilakukan sampai bibit terong siap dipindahkan ke lahan tanam permanen yang sudah Anda siapkan sebelumnya.



3. Pemindahan Bibit Terong Yang Disemai Ke Lahan Tanam


Pemindahan bibit terong ke lahan tanam permanen dilakukan setelah bibit terong sudah memiliki tinggi sekitar 15cm atau usia pembibitan sekitar 30 - 40 hari sejak semai.

Penanaman terong sebaiknya dilakukan pada sore atau pagi hari, hal ini bertujuan agar bibit terong tidak layu terkena terik matahari.

Sebelum bibit dicabut dari lahan semaian, sebaiknya siram terlebih dahulu agar pada saat pencabutan bibit tidak mengakibatkan akar terputus.

Penanaman dilakukan dengan jarak 50 cm x 70cm. Jika Anda menggunakan mulsa, maka Anda harus membuat lubang terlebih dahulu.

Setelah penanaman dilakukan perlu disiram untuk menjaga agar tanah tetap lembab sehingga bibit terong tidak layu.


4. Melakukan Perawatan Pada Tanaman Terong Ungu Agar Tumbuh Subur dan Berbuah Lebat


Perawatan memegang peranan penting juga terhadap keberhasilan dalam budidaya terong, perawatan sangat diperlukan untuk menjadikan tanaman terong tumbuh dengan subur dan mendapatkan nutrisi untuk mengeluarkan banyak buah.
Perawatan juga bisa menjadikan tanaman terong Anda menjadi tanaman organik atau non organik itu semua tergantung Anda menggunakan pemupukan jenis apa.
Beberapa perawatan yang biasa dilakukan dalam membudidayakan terong adalah sebagai berikut:

a. Pemupukan Pada Tanaman terong

Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik jika Anda menginginkan tanaman terong organik.
Namun jika Anda ingin menanam terong non organik maka pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kimia.

Pemupukan dengan pupuk kimia dilakukan pada usia satu minggu berikan campuran urea dan KCl dengan perbandingan 1:1 sebanyak 1-2 gram per tanaman. Kemudian setelah umur 2-3 minggu berikan kembali urea dan KCl sebanyak 5 gram per tanaman.

Bila pada umur lebih dari 4 minggu tanaman masih terlihat kurang gizi berikan urea dan KCl sebanyak 7 gram per tanaman. Perhatikan, pemberian urea dan KCl jangan sampai mengenai tanaman karena bisa merusak tanaman terong Anda.

Berikan jarak 5-7 cm dari tanaman

b. Penyiangan Rumput

Penyiangan rumput liar dilakukan jika Anda tidak menggunakan pelatik mulsa, jika Anda menggunakan mulsa pertumbuhan rumput dapat ditekan.

Pembersihan bertujuan untuk membasmi gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman terong Anda..

c. Pembuatan Ajir

Berbeda dengan cara menanam tomat yang rentan ambruk terutama jika terkena angin yang kencang, pada budidaya terong pembuatan ajir hanya diperuntukkan bagi pohon terong yang terlihat kurang kuat saat diterpa angin atau saat menopang buah.

Ajir dapat dibuat dari bambu yang dibelah-belah..

Tancapkan ajir dekat dengan pohon terong, dan ikanlah pohon terong ke tiang ajir...pengikatan jangan terlalu kencang agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman terong Anda..


d. Pembasmian Hama

Beberapa jenis hama dan penyakit yang kerap menyerang budidaya terong antara lain, ulat buah, kutu daun thrips, lalat putih, lalat buah, tungau, nematoda, penyakit layu, bercak daun, penyakit kapang daun, bercak coklat, busuk daun dan busuk buah.

Apabila serangannya parah, hama dan penyakit tersebut bisa disemprot dengan pestisida. Gunakan obat pembasmi hama secara bijak,sesuaikan dengan takaran yang tertera pada label. Apabila terong yang akan digunakan untuk pasar organik, sebaiknya menggunakan pembasmi hama yang berbahan alami.

e. Penyulaman

Penyulaman dilakukan untuk mengganti bibit terong yang mati setelah ditanam, atau bibit yang memiliki pertumbuhan yang kurang.

Penyulaman dilakukan secepatnya jika sudah ada indikasi tanaman mati, sehingga bibit hasil sulaman dapat mengejar petumbuhan terong awal.

f. Penyiraman

Pemberian air sangat mendukung pertumbuhan tanaman terong Anda, pohon terong memerlukan air yang banyak namun tidak berlebihan.

Lakukan penyiraman secukupnya pada pagi dan sore hari, namun saat kondisi musim hujan penyiraman dapat dikesampingkan...



5. Masa Panen Pada Budidaya Terong



Masa panen tanaman terong berkisar antara 3-4 bulan setelah tanam, Buah terong yang siap dipanen tentunya adalah buah yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.. Hal ini bisa dilihat dari ukuran Buah dan tingkat kekerasan saat dipencet.

Lakukan pemetikan buah terong pada pagi dan sore hari agar buah tidak cepat layu,,

Itulah 5 langkah cara menanam terong ungu agar berbuah banyak, biasanya yang sering dilupakan adalah bagaimana cara melakukan perawatan pada tanaman terong yang baik dan benar sehingga tanaman terong kekurangan nutrisi atau diserang hama.. Mari untuk membudidayakan tanaman terong dan tanaman lainnya seperti menanam cabe rawit agar dapat menunjang perekonomian Indonesia serta budayakan menanam untuk menjadikan bumi tetap hijau.

Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

CARA ATAU METODE MENANAM SEMANGKA TANPA BIJI YANG BAIK DAN BENAR TERBARU 2017-2018

CARA ATAU METODE MENANAM SEMANGKA TANPA BIJI YANG BAIK DAN BENAR TERBARU 2017-2018



CARA ATAU METODE MENANAM SEMANGKA TANPA BIJI YANG BAIK DAN BENAR TERBARU 2017-2018


Terdorong oleh cerita Haryono petani semangka dikampung yang sukses mendulang laba bagus tentang pada postingan sebelumnya, kemarin sore dalam perjalanan pulang ke rumah saya mampir ke sawah bertemu Pak Wagimin (41 tahun) petani semangka di Trengguli Kecamataan Wonosalam Kabupaten Demak dan Munawar Santoso warga Wonoketingal Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. Kami ngobrol mengenai tanaman semangka.

Dari cerita Pak Wagimin saya dapati, ternyata keuntungan menanam semangka begitu luar biasa, keuntungannya lebih dari 100%, dengan modal Rp12  - 15 Juta bisa memperoleh hasil panen sekitar Rp 30 - 35 juta. Sehingga keuntungan bersihnya sekitar Rp 15 - Rp 23 Juta. Dan menariknya bagi anda yang tidak punya sawah sekalipun punya peluang seperti Pak Wagimin ber-agrobisnis. Bagaimanakah ceritanya?


Pak Wagimin musim ini menanami sawahnya dengan semangka, hal ini karena keuntungan yang diperoleh dari semangka sangat tinggi. Musim lalu semangkanya di lahan seluas 1 bahu (0.6 Hektar) ditebas (dijual hasil buminya dimana si pembeli memanen sendiri buahnya) mencapai harga Rp 31 juta. Sementara Pak Santoso baru mulai menanam semangka pada musim ini, dimana pada musim-musim sebelumnya beliau menanam kacang hijau. Pak Santoso beralih menanam semangka karena keuntungan yang tinggi.


Untuk menanami semangka dilahan seluas 1 bahu dibutuhkan modal kebesar Rp 12 - 15 Juta. Uang tersebut digunakan untuk membeli bibit, pupuk, pestisida, dan plastik untuk menutup media tanam, membayar tenaga kerja pengolah lahan, penyiram, pemupuk dan menyiangi hama.


Waktu yang dibutuhkan, dari pengolahan tanah, pembibitan, penyemaian, dan pembesaran, sampai semangka bisa dipanen kurang lebih 2 bulan.


Bagi anda yang ingin berinvestasi menanam semangka namun tidak memiliki lahan, anda bisa menyewa lahan dari para petani yang sawahnya di-bera-kan (dibiarkan tidak ditanami). Menurut PakWagimin harga sewa yang dikenakan adalah dengan sistem bagi hasil. Besaran bagi hasil beliau menyebutkan maro limo (bagi lima) artinya seperlima keuntungan diberikan kepada pemilik lahan, sisanya milik investor. Yang perlu diperhatikan oleh para investor/penyewa adalah sawah yang mau di sewa suplai airnya harus mudah. Sebab tiap seminggu sekali tanaman semangka harus di siram air.


Cara menanam Semangka yang baik dan benar adalah ;



  1. Benih, Biji, Pembenihan


Beli biji bibit semangka di toko pertanian, satu bahu dibutuhkan kurang lebih 11 bungkus @ harganya Rp 50 -75 ribu
Rendam biji bibit semangka dengan air bersih selama semalam.
Biji yang sudah direndam selama semalam, tiriskan dan bungkus dengan kain kemudian digantung selama sehari semalam, sehingga tumbuh tunas
Siapkan polibek kecil berisi pupuk kandang atau pupuk organik, masukkan satu biji bibit semangka yang sudah tumbuh tunas.
Setelah seminggu bibit sudah siap di semai.
Untuk menghemat dan praktisnya, anda tidak perlu membuat polibek dari plastik, cukup pupuk kandang/organik dikepal-kepal hingga padat dan jangan lupa masukkan bijinya


  2. Media Atau Lahan Untuk calon benih untuk Penyamaian


Penyiapan Lahan
Buat kanal air, yang akan digunakan sebagai pengairan, lebarnya kurang lebih 30 - 50 cm tergantung kondisi air.
Sisi kanan kiri kanal air digunakan sebagai arena tanam atau disebut pot.
 Taburkan 3 kwintal pupuk ponskha dan 1 kwintal TS di area tanam (mungkin akan lebih baik jika pakai pupuk organik)
Tutup area tanam dengan plastik dan lubangi setiap 50 - 60 cm untuk ditanami biji yang sudah bertunas


   3. Ukuran Jarak tanaman atara tanaman 1 dan 2  



Penanaman
 Setelah biji berumur seminggu, sobek dan buanglah plastik polibek, bibit dan tanahnya yang berasal dari pupuk organik diatas dipindahkan ke pot / area tanam.
Jarak tanam berkisar 50 - 60 cm. cukupi kebutuhan airnya



    4.  Pemeliharaan atau perawatan dilahan yang sudah di siapkan


Perawatan
Siram tanaman semangka seminggu sekali
Pada minggu pertama semprot pestisida anti hama penggerek dan semprot dengan pupuk daun
Setelah dua minggu dipupuk dengan pupuk penyubur (Pak Santoso menyebutnya pupuk KNO sebanyak 20 Kg/ Bahu
Untuk pengendalian serangan hama penyakit, semprotlah pestisida jika mulai muncul gejala serangan. Anda bisa bertanya pada petani tetangga sawah yang anda garap. mereka sengan sekali berbagi info

Jika semangka sudah mulai berbunga dan muncul bakal buah, maka petiklah bunga dan bakal buah.Dalam satu pohon tinggalkan satu atau dua bakal buah saja. Ingat, kontrol dengan ketat setiap satu batang pohon semangka hanya ada 1 atau 2 buah saja (tergantung jenis semangkanya, Pak Wagimin 1 buah dalam satu pohon, sementara pak Santoso 2 buah dalam satu pohon)
Setelah umur satu bulan pupuk semangka dengan pupuk yang sama dengan poin 3.
 Panen, Setelah 2 bulan saatnya anda memanen investasi anda.

Itulah hal hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman senagka dengan hasil yang maximal, 

Adapun resiko dalam penanaman semangka juga perlu diperhatikan yang sering terjadi di kalangan petani semangka,,



Risiko Agrobisnis Semangka
Setiap bisnis ada risikonya, jangan sampai karena anda tergiur dengan keuntungan yang besar anda jadi buta dengan risiko agrobisnis semangka. Risiko yang mungkin terjadi adalah serangan hama penyakit, serangan tikus, air tidak memadai, dll. bagaimana cara mengatasinya? anda bisa mengorek info cara mengatasi hama dari petani dilapangan, atau tenaga penyuluh dilapangan.



Apakah anda tertarik menanam semangka? jika anda ingin belajar lebih lanjut anda bisa langsung terjun ke sawah menemui para petani. mereka sangat terbuka dan senang sekali berbagi info.,,


Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya