Halaman

Cara Berbudidaya, Menanam, Memelihara Dan Perawatan Jamur Tiram

CARA BUDIDAYA DAN MENANAM JAMUR TIRAM SIMPEL BAGI PEMULA UNTUK USAHA

    Jamur Tiram merupakan tumbuhan yang berkembang biak dengan cara sepora, Jamur Tiram adalah  jamur yang mudah dibudidayakan dikembangkan dengan cara cara yang sangat mudah, Jamur ini tidak sulit dalam menyesuaikan kondisi di sekitar,untuk memeulai mengembang biakan dan membudidayakan, 

Cara Berbudidaya, Menanam, Memelihara Dan Perawatan Jamur Tiram

Dari sekian banyak pengusaha jamur tiram banyak yang sudah berhasil, karen jamur tiram sangat mudah, baik di kembangbiakan secara perusahaan ataupun secara perumahan bahkan perorangan, Baik di jual hasilnya ataupun sekedar jual pembibitanya, dan dibudidayakan sendiri dirumah tanggal, 

Untuk kebutuhan jamur tiram ini, tak sedikit yang sudah berhasil sampai luar negri, karena jamur tiram sangat lah terkenal sebagai bahan konsumisi, baik rumah tangga samapi restoran kelas tinggi, 

Dizaman ini, permintaan jamur tiram sangatlah tinggi disamping untuk sayuran, juga bisa di jadikan berbagai olahan rumah tangga, seperti sayur, gorengan dan masih banyak lainnya, 
kandungan vitamin dan gizi di jamur tiram sangatlah komplek, dan banyak manfaatnya, 

  Dengan kata lain sangatlah ramai dan berlomba lomba untuk membudidayaka jamur tiram, mengingat permintaan pasar nasional dan manca negara cukuplah tinggi dan di sampin itu usaha budidaya jamur tiram sangat mengiurkan bagi para petani jamur tiram, 

  Namun bagi para pelaku usaha seperti ini tidaklah cukup dengan hanya melihat dan praktek, tapi perlu diketahui juga dengan membaca bagai mana sih, cara cara budidaya tanaman Jamur tiram,bagaimana sih perawatanya dan lain sebagainya, berikut ini adalah cara cara budidaya tanaman Jamur Tiram dengan lengkap:



1 . LANGKAH AWAL CARA CARA BUDIDAYA JAMUR TIRAM

 ~ Pemilihan Bibit Yang Baik Dan Berkualitas

Pemilihan Bibit jamur tiram adalah faktor utama dalam budidaya ini, untuk menentukan baik dan hasil yang memuaskan bagi para pelaku usaha khususnya bagi pemula, Bibit jamur tiram harus benar benar berkualitas tinggi dan tidak asal-aslan ketika membeli bibit jamur tiram, Bayak di antara pelaku usaha jamur tiram tidak sukses karena hal itu, dan justru merugikan sendiri.

 Bagaimana memilih bibit jamur berkualita yaitu dengan cara :
1 . Membuat sendiri dengan cara memilih indukan sendiri murni kualitas hingga sampai mendapatkan yang pas, atau disebut juga bibit unggul F1.
2 . Membeli bibit jamur tiram yang berkualitas tinggi dari pelaku usaha jamur atau petani yang terpercaya ke absahannya, dan jika beli di toko khusus harus dikalangan terpercaya.


~ Bagi Pemula Yang Ingin Membeli Bibit Jamur Perlu Diperhatikan Hal-hal berikut ini:
  1. Membeli Bibit jamur tiram dari instansi terpercaya dan sudah memiliki nama di bidangnya.
  2. Pemilihan bibit jamur tiram saat ingin beli, harus berhati-hati, Bibit jamur tiram yang berkualita sudah melalui uji kelayakan memilik Bar-nya sekitar 75 sampai 76%.
  3. Pastikan warna Meselium sudah berwarna putih dan sudah bisa tumbuh merata dibagian media tumbuhnya,  jika tidak detail memeriksa meselium tidak merata, kekewatiran akan bibit jamur tiram mudah terkontaminasi.
  4. Bila beli dari toko ternama cek kadar kedaluarsa atau expayer bibit jamur tiramnya.
  5. Orang bijak malu bertanya akan tersesat, dari itu bagi para pemula usaha jamur, disarankan tanya kepada pelaku usaha jamur yang sudah sukses dan berhasil.

2 . MEDIA TANAM UNTUK JAMUR TIRAM YANG BAGUS DAN BERKUALITAS

Cara Berbudidaya, Menanam, Memelihara Dan Perawatan Jamur Tiram

   Media tanam jamur tiram dikalangan pengusaha jamur ada beberapa yang di sarankan dan berkualita, Terkadang para petani jamur mengabaikan hal kecil ini, sehigga hasil tidak baik dan kurang memuaskan, salah satunya jamur akan tumbuh, tapi pertumbuhannya lambat dan kurang bagus disamping itu jamur mudah mati dan terserang hama,

     Berikut ini adalah salah satu media yang di sarankan bagi pemula dan para petani jamur lainya, Untuk media yang baik kombisanikan bahan-bahan yang di perluka:

1 . Serutan kayu atau gergajian kayu yang sudah halus perbandingan kurang lebih 80%,tergantung yang di inginkan.

2 . Merang padi atau bekatul, perbandingan campuran sebanyak 10 sampai 15 %, disesuaikan dengan yang akan di tanam.

3 . Kapur COCO3 perbandingan campuran untuk media ini adalah 3%.

4 . Yang terakhir adalah air dengan perbandingan campuran sekitar 40 sampai 60%


   Bagaimana cara proses membuat media tanam jamur tiram atau pembuatan Bogol untuk media tanam jamur tersebut:

   x Jika membuat media tanam jamur tiram 100 media dibutuhkan 80 kg serbuk kayu yang sudah halus, 
   x Kemudian campurkan kapur kurang lebih 3kg, aduk aduk sampai rata kedua jenis campuran tersebut,
   x Jika sudah tercampur dan merata kemudian tambahkan merang padi atau bekatul dengan perbandingan 10-15kg,lalu aduk lagi sehingga 3 bahan bener benar tecampur,
   x Kemudian yang terakhir adalah air dengan perbandingan kuran lebih 60% dari semua bahan yang ingin di buat media jamur tiram.

Dan untuk mengetahui baik,bagusnya suatu median tanaman jamur tiram untuk menguji dengan cara manual yaitu dengan cara menggenggam media tanam yang sudah tercampur semua, apabila genggaman sebuah bahan media tanam jamur tiram tidak mengeluarkan air dan setelah digenggam tidak pecah ataupun buyar, Nah itu sudah baik dan lulus uji coba, hal seperti itu bisa di katakan baik dan bagus, dan sebaliknya jika masih mengeluarkan air saat di genggam masih buyar belum terbentuk, tidak baik dan tidak lulus uji coba, artinya masih jelek kurang bagus.


3 . PROSES FERMENTASI MEDIA TANAM PADA JAMUR TIRAM

    Hal ini sangat penting dilakulan disetiap pemula dan pengusaha jamur tiram, menginggat seberapa prospek jamur akan tubuh baik dan berkualitas di setiap bonggolnya. Dan waktu fermentasi membutuhkan waktu yang cukup lumaya panjang selama kurang lebih sekita 5 hari sampai 10 harian. 
   Kenapa dilakukan frementasi pada bonggol media tanam, karena bertujuan supaya biar terjadi pelapukan dan penggembosan pada media tanam itu sendiri dan berkualitas tanamnya meningkat.
   Dan proses fermentasi itu sendiri bertujuan meningkatkan suhu bonggol media tanam hingga suhu naik menjadi kisar 70°C.
   Ketika proses ini berlangsung para pemula dan yang sudah usaha harus membolak balikan jonggol media taman tersebut, selain untuk mempercepat pelapukan dan penggembosan pada media tanam, 
   Selain itu juga Fermentasi berfungsi untuk mematikan dan mengetahui apakah ada jamur liar selain jamur tiram, dan mengakibatkan pertumbuhan jamur tiram sedikit terhambat dan menggagu perkembanganya, 
   Setelah semua sudah berfungsi pada semestinya bonggol media tanam jamur tiram hendaklah di berikan penginggat atau di beri tanda manakah media tanam yang sudah siap tanam dan mana media yang belum siap tanam, ini dilakukan suapaya agar lebih jelas dan mudah.

Cara Berbudidaya, Menanam, Memelihara Dan Perawatan Jamur Tiram


4 . SETERILISASI SEKITAR TEMPAT DAN MEDIA BONGGOL TANAMAN JAMUR TIRAM

  a . Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Proses Seterilisasi

   +  Hal ini juga perlu dilakukan karena tanaman jamur tiram mudah terserang hama penyakit, jika terserang penyakit maka pertumbuhannya,  sangat kuran dan lambat. Maka dari itu ini perlu di lakukan setiap orang yang ingin membudidaya jamur tiram.
    
    +  Seperti yang sudah di tulis di atas seterilisasi pada tempat dan media tanaman jamur ini di lakukan agar menghasilkan panen berlimpah dan pastinya untung bagi para petani jamur tiram baik yang pemula maupun yang sudah senior.

    +  Media tanam Jamur tiram yang sudah melalui proses panjang hingga Fermentasi, Media tanam ini bisa langsung di masukan kedalam plasti denga plasti berkuran seperti jenis plastik polipropilen, hingga media tanam berbentuk seperti botol-botol besar.

    +  Bagi para pemula biasanya sering lupa apa hal ini, ketika sudah berbetuk seperti botol besar terkadang lupa untuk memberikan ring atau pipa yang dipotong menyerupai ring ring pada umumnya, Dan kemudian di sumbatkan dengan kapas atau kain dan di pasang balok, dengan tujuan air tidak mudah masuk kekatong plastik tersebut, pada saat di lakukan pengecekan dan pengukuran.

    +  Proses Seterilisasi bisa dan dapat dilakukan sesuai aturan jika kalau memang bakglog siap, baglog boleh dikatan siap apabilah telah dilakukan dan uji coba dengan cara mengukus baglog,

    +  Tempat mengukus yang paling murah dan baik adalah drum atau barang sejenisnya, bagi para pemula biasanya hanya bermodal sedikit, Kemudian dalam setiap pengukusan di drum, 1 drum kapasitas pengukusan idealnya 60 biji baglog, sedangkan pengukusan bertujuan dan memanfaatkan panas uap air hingga tingkat kepanasan kurang lebih 100 sampai 110 derajat celcius.

    +  Dan kalau ingin mendapatkan baglog yang baik dan seteril membutuhkan waktu pengukusan dengan jangka waktu antara 8 jam sampai 10 jam, dan usahakan suhu saat mengukus mencapai 100 derajat agar bisa pempertahankan hingga membutuhkan waktu kira kira 5 jam, untuk hasil yang maksimal dan berkualitas, waktu tergantung kesetabilan api saat mengukus baglog.
   
    +  Kemudian tempat mengukus tersebut didiamkan ketika sudah selesai mengukus dan di buka tutupnya selama kurang lebih 4 jam sampai 5 jam,  sampai suhu pengukus kembali normal seperti saat semula sebelum di kukus. 


5 . PROSES INOKULASI

    Baglog yang sudah melalui proses panjang hingga Seterilisasi, Hendaklah di pindahkan ketempat yang untuk proses selanjutnya yaitu proses Inokulasi dan didiamkankan selama kurang lebih 24 jam, dan fungsinya adalah untuk mengembalikan suhu normal lagi seperti sedia kala.
     Ruangan yang di butukan untuk Inokulasi sebaiknya juga bersuhu sirkulasi udara yang sangat bagus dan selain tempat yang seteril, proses inokulasi sangat membutuhkan tempat yang bener bener seteril pada umumnya, 
     Hal ini penting di lakukan bagi para pemula, karena jamur tiram rentan akan hama bakteri, maka dari itu sebisa mungkin kita meminimalisir dengan keadaan setempat dan baklog mudah tercemar dari sepora pathogen bakteri jamur lainya, 

Berikut Inj Adalah Tata Cara Pengisian Baglog Yang Sesuai Aturan

  1. Lakukan pengambilan botol berisi bibit F3, Kemudiaan mulailan penyemprotan alcohol ke botol yang ada bibitnya.
  2. Membuka tutup penyumbat botol bibit, kemudian lakukan pengadukan mengunakan bahan seperti kawat yang sudah diseterilisasikan.
  3. Yang terakhir masukan bibit ke botol botol baglog tersebut, sampai penuh meluap bibi, dan setial baglog kurang lebih si isi bibit 10gr, kemudian di tutup lagi samapi selesai.

6 . PROSES TERAKHIR DARI BUDIDAYA JAMUR TIRAM ADALAH INKUBASI

    Dalam budidaya Jamur tiram sangat di ajurka proses ini, bertujuan agar mengetahui bibit jamur yang telah di Inokulasi segera di tumbuhi miselium dan melihat perkembaganya, miselium pada jamur ini membutuhakan kelembaban suhu 95-100%,dalam ruang inkubasi jamur ini butuh suhu antara 25-30˚C,dan pencahayaanya  500-1000 LUX, tak lupa sirkulasi udara yang teratur 1-2 jam per hari,miselium akan tumbuh mencapai separu dan memenuhi baklog dan itu sebagai tanda bahwa jamur siap di pindahkan keruangan kumbu untuk dibudidayakan sampai panen tiba.
   Dan apabila dalam jangka waktu 1 bulan dari inkubasi baglog tidak ditumbuhi miselium artinya proses inokulasi bisa di bilang gagal dan tidak berjalan sesuai prosedur yang ada.

     Proses selanjutnya bilamana sudah di pindahkan ke ruang kumbung dan di penuhi dengan miselium, pemotongan balog pada ujung plastik bisa di lakukan dengan hati hagi mengunakan catter atau silet yang tajam dan seteril, pada lubang tersebut nantinya cikal bakal tumbuhnya tanaman jamur tiram,

     jika bibit jamur tiram mengunakan bibit F4,sangat mudah perawatan dan prosesnya tidak perlu sampai tahap penyiapan hingga masa inkubasi, sangat mudah bibit F4 karena baklog yang sudah ditumbuhi bibig F4 bisa langsung di rumah prosuksi jamur, dan jamur ini biasanya bisa tumbuh dengan baik setelah 1-2 bulan lamanya dari persiapan penempatan baglog di ruang kumbung.


Cara Berbudidaya, Menanam, Memelihara Dan Perawatan Jamur Tiram

     Dan akhirnya sampailah perawatan yang final yaitu cukup menyiram dan menyemprotkan jamur tiram secara berkala bisa dilakukan 3 kali dalam sehari, jamur tiram akan tumbuh dengan baik setelah umur 1-2 bulan dan siap untuk di panen dalam waktu itu, sangat mudah jika sudah jadi jamur ini bisa panen berkala sampai 8 kali panen, dan tidak sekali panen terus mati dan layu mengering. Dan jika ingin mendapatkan panen berkualita baik dan unggul di pasaran anda bisa menyiram dengan bahan-bahan yang alami sperti air cucian beras dan lainya.


   Demikian sudah Tata cara atau langkah langkah, jika anda ingin bercocok tanaman,budidaya tanaman jamur tiram yang baik dan benar hasilnyapun mengembirakan dan memuaskan, dan jangan berheti jika gagal sesuatu usaha, berusaha terus dan ambil pelajaran dimana letak kegagal tersebut, 

   Cukup sekian dan terimakasih, semoga bisa jadi bermanfaat dan berguna bagi kita semua, amin 
   


Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar